Ambalan

Arjuna Srikandi Gandiwa

Workshop K-13

Untuk Implementasi Kurikulum 2013 SMK Nusa Dua Gerokgak mengadakan Workshop K-13 Juli 2014

Tim Senam Pramuka HUT Racana Undiksha 2014

Juara Harapan 2 untuk Senam Pramuka Se-Bali awal yang baik untuk ambalan Arjuna-Srikandi.

Selasa, 04 Agustus 2015

Arjuna Srikandi 01 397- 01 398

Akhirnya semua yang menjadi tujuan kami dalam kepanduan mulai menunjukkan kemajuan, nomor gugus sudah dikukuhkan di jambore Taman Bali Barat beberapa bulan yang lalu. Berawal dari anggota yang sangat kurang dan pendanaan swadaya yang sangat minim tidak menyurutkan semangat adik-adik ambalan untuk berkreasi dalam kegiatan positif yaitu Pramuka.


Ambalan Arjuna Srikandi berlambangkan busur Gandiwa yang melegenda menjadi spirit penyemangat adik-adik, memang sangat jauh dari sempurna untuk keberadaan amabalan kami yang dirintis tahun 2014 dibandingkan ambalan lain yang lebih dulu berdiri. Namun semangat tetaplah menjadi kunci utama dalam memperjuangkan segala hal dan itu selalu berdengung dalam setiap langkah adik-adik pramuka. Selalu tertanam banyak wejangan dan arti hidup di jiwa kepramukaan dan mereka mengetahui itu.
Kegiatan ambalan semakin menunjukkan keberadaannya dalam setiap kegiatan bersama Kwartir ranting maupun Kwartir Cabang. 
Salam Pramuka

Bulfest Kuliner 2015 Mengulang Kembali menjadi Terbaik

Bertemu lagi dengan Buleleng Festival 2015, tahun lalu dengan pencapaian maksimal yang cukup memuaskan memotivasi semua civitas untuk lebih mengkreasikan diri dalam festival kuliner. Bukti sebuah dedikasi yang tinggi dalam membangun kreativitas dan pengembangan aplikasi pendidikan ke dalam kuliner pariwisata.
Pencapaian Tahun 2014


Festival Kuliner Bulfest 2015 merupakan kolaborasi dari banyak kompetensi, kreativitas dan seni yang menjadi pengembangan SMK Nusa Dua Gerokgak dalam berpartisipasi mencerdaskan anak bangsa. Banyak yang meragukan potensi dan kemampuan civitas SMK Nusa Dua Gerokgak dalam menyelengarakan pendidikan tingkat menengah, namun bukti sebagai Runner Up Lomba Kuliner Bulfest 2014 cukup membuktikan kualitas SMK sebagai sekolah yang memiliki eksistensi dan kualitas yang mumpuni. 

Keterbatasan yang sering digemborkan oleh pihak yang merasa tidak senang dengan keberadaan SMK Swasta (SMK Nusa Dua Gerokgak) bukan menjadi masalah yang berarti, apalagi semua keterbatasan yang dituduhkan diterima dengan besar hati melalui prestasi yang sangat membanggakan. Kisruh persaingan yang tidak sehat dalam menerima siswa baru sempat membayangi namun dengan niat yang tulus dan tanpa pamrih SMK tetap semangat dan selalu bersemangat dengan semboyan SMK Bisaa!!

Jumat, 05 Juni 2015

Fruit Curving

Ada yang baru dari SMK Nusa Dua Gerokgak, kegiatan terbaru yang sedang aktif adalah Fruit Curving. Seni yang masih terdengar awam di kecamatan Gerokgak ini mampu mengisi rutinitas siswa yang nantinya akan bersentuhan dengan seni dan pariwisata.



Fruit Curving 
Sejak ditunjuk untuk mengikuti lomba di Buyan Lake Festival 2014 greget SMK Nusa Dua Gerokgak semakin terpacu untuk meningkatkan kreativitas dibidang seni penunjang kejuruan salah satunya melalui Fruit Curving yang merupakan seni ukir buah yang sangat langka di kawasan Gerokgak.

Thai Fruit Curving hasil karya salah satu siswa SMK Nusa Dua Gerokgak  

Melalui arahan mentor Komang Ardika yang merupakan karyawan Matahari Beach Hotel beberapa siswa dan guru diberikan kursus untuk mengukir buah. Alhasil dengan latihan yang seadanya dan waktu terbatas oleh kesibukan mentor kerja keras bersama bapak Nyoman Rinjin Wirawan, selaku pembina memberikan kemajuan yang sangat positif.

Prosesi fruit Curving dari buah semangka oleh siswa

Satu tahun sudah kegiatan fruit curving berjalan kemampuan siswa sudah bisa ditonjolkan untuk bersaing di setiap ajang seni dan festival lokal. Untuk tahun 2015 di ajang Twins Lake Festival yang akan diselengarakan bulan Juni ini SMK Nusa Dua Gerokgak berencana mengirimkan 4 siswa untuk mengikuti ajang festival tahunan tersebut.

Hasil karya terbaru siswa SMK Nusa Dua Gerokgak
 Persiapan konsep ukiran menjadi fokus utama dalam menghadapi festival apalagi Gerokgak bukanlah gudang seniman seperti daerah lain, namun dibalik keterbatasan tersebut siswa dan siswi SMK mampu membuktikan bahwa mereka pasti bisa. Kerja keras yang mereka tunjukkan dan motivasi para guru dan pembina menjadi penyemangat bagi mereka untuk maju.


Konsep Bunga masih menjadi Favorit untuk dipelajari siswa
Siswa yang tergabung dalam pengembangan diri ini tidak terbatas pada perbedaan gender, siswa laki dan perempuan memiliki kesempatan untuk bergabung. Media ukir yang digunakan umumnya adalah Buah Semangka, namun tidak jarang Labu dan buah Pepaya bisa digunakan sebagai alternatif bahan. Keterampilan ini sangat menunjang siswa mengekspresikan diri dalam seni, selain itu permintaan wisatawan untuk Art Show semakin tinggi apalagi seni mengukir buah ( Fruit Curving ).